Menu

04 April, 2012

Impianku tak Kenal Batas

Jika kita pernah menyaksikan jejak petualangan seseorang yang ditayangkan di televisi, maka seolah kita sedang menyaksikan sebuah roda kehidupan ini. Betapa hidup sebenarnya adalah kerja keras yang bertujuan untuk mendapatkan kesuksesan. Tentu saja dengan melakukan hal-hal yang terbaik yang bisa kita lakukan. Seorang petualang akan melakukan hal apa saja demi mencapai sebuah tujuannya.

Jika ia adalah seorang pendaki gunung, maka batu terjal, hutan rimba, cuaca yang dingin sudah barang tentu menjadi hambatan untuk dilewati agar sampai ke puncak yang ia tuju. Jika ia adalah seorang pembalap motor yang ulung, tentu saja tikungan-tikungan tajam menjadi tantangan, agar bisa melewati lap demi lap dengan kecepatan tercepat. Jika ia seorang petinju handal maka ia akan berusaha mengalahkan lawan dengan sebaik mungkin. Dan masih banyak hal yang lainnya yang membuat seseorang mempertaruhkan dirinya untuk sebuah kesuksesan.

Dengan demikian salah satu dari barometer keberhasilan adalah kerja keras. Maka wajar saja ada pepatah mengatakan, “Seberapa besar usahamu maka sebesar itu pulalah keberhasilan yang akan kamu peroleh”. Tolak ukur untuk sebuah keberhasilan adalah kerja keras dan usaha yang lebih. Lantas bagaimanakah kita bisa menghadirkan semangat kerja keras kita dalam mencapai sebuah kesuksesan?

Yang pertama Jawabannya adalah Berani bermimpi. “Al-kullu yubda’u bil ahlam” semua itu dimulai dari mimpi. Seberapa besar impian Anda dan seberapa besar Anda untuk mimpi itu. Sejarah telah mengukir jejak para petualang kehidupan yang sukses. Bahwa banyak di antara mereka adalah orang yang fokus terhadap impian mereka. Siapa yang tak kenal dengan sosok imam besar yang satu ini, imam Syafi’i.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa beliau sangat ingin sekali pergi ke Mesir untuk bisa belajar kepada ulama-ulama Mesir terutama kepada Imam Al-laisi, namun karena hidup dengan kondisi kekurangan ketika itu, akhirnya setelah bertahun-tahun barulah impian beliau untuk bisa ke Mesir terwujud. Impian memang tak mengenal batas, dengan mimpi orang dapat melakukan apa saja yang ia Inginkan walau harus melakukan hal yang terpahit sekalipun, tak ada yang dapat menghalangi usahanya jika impian sudah ditetapkan.

Kemudian, jadikan kesulitan itu sebagai energi untuk menuju sukses. Bagi orang yang memiliki impian yang kuat maka halangan dan rintangan bukan lagi menjadi penghambat, justru keduanya menjadi energi positif yang dapat menghantarkan dirinya kepada impian yang ia inginkan. Seorang imam Malik sebelum beliau menjadi ulama besar, dikisahkan bahwa beliau pernah menjual atap rumahnya untuk bekal menuntut ilmu, dengan kondisi kekurangan seperti itu justru imam Malik muncul sebagai sosok ulama darul hadits yang termasyhur di kalangan Madinah ketika itu. Demikian pula imam Syafi’i karena kemiskinannya beliau terpaksa harus mengais-ngais sampah untuk mendapatkan kertas, namun beliau sangat sabar dan mampu melewati masa-masa itu sehingga nama beliau dikenang sampai saat ini. Terbukti bahwa semua kesulitan itu telah menghantarkan mereka untuk merubah mimpi menjadi kenyataan.

Selanjutnya, kesuksesan yang tertunda itu bukan berarti kegagalan selama-lamanya. Mungkin masing-masing kita pernah merasakan hal yang satu ini. Misalnya gagal ketika mengikuti ujian nasional (UN), gagal untuk mendapatkan beasiswa di universitas yang ada di Indonesia, atau rosib (tidak naik tingkat) dalam imtihan di Al-Azhar. Namun siapa yang menyangka justru semua kegagalan itu kini berakhir dengan hikmah yang luar biasa. Misalnya yang dulunya tidak lulus beasiswa di Indonesia, namun kini mendapatkan kesempatan belajar di universitas Al-Azhar, universitas Islam tertua di dunia. Demikian pula halnya yang tahun lalu rosib, justru kini najah (naik tingkat) dengan nilai terbaik. Semua Itu mungkin hanya sebagian hikmah yang bisa kita petik dari sebuah keberhasilan yang tertunda. Dan tentunya Allah pasti jauh lebih tau terhadap apa yang kita butuhkan.

Semua hikmah itu akan terasa manis ketika kita tahu bahwa kesuksesan yang tertunda bukan berarti kegagalan untuk selama-lamanya. Ingat kesuksesan yang tertunda, bukan berarti impian kita telah berakhir, ketahuilah bahwa akan ada hikmah dan kesuksesan selanjutnya. Dalam sejarahnya imam Syafi’i yang gagal untuk bertemu dengan imam Al-laisi (Mesir) ketika itu dikarenakan kekurangannya tidak lantas membuat imam Syafi’i patah semangat, bahkan beliau mampu mendapatkan yang lebih baik dari itu semua, hingga akhirnya beliau bisa menetap di Mesir sampai akhir hayatnya.

“Yakinilah, bahwa bagaimanapun Impian tak akan mengenal batas, siapa pun ia yang ingin sukses harus berani bermimpi dan berani bekerja keras untuk mewujudkan impiannya. Jangan khawatirkan batas antara impian dan kenyataan. Jika kita dapat memimpikannya, maka insya Allah kita dapat mewujudkannya. Tapi ingat kawan kita tidak dapat hanya duduk dan menunggu seseorang hadir kemudian memberikan mimpi emas. Kita harus keluar dan membuatnya terjadi pada diri kita sendiri”.

"di sadur dari www.dakwatuna.com semoga bisa meningkatkan motivasi kita"

03 April, 2012

Ada yang Aneh Dengan Google Translate


Seperti yang sudah agan-agan tau, Google Translate adalah salah satu layanan Google untuk menterjemahkan text atau sebuah halaman web dari bahasa satu ke bahasa yang lain. Meskipun Google Translate cukup dapat membantu agan-agan untuk mengetahui arti secara umum dari bahasa lain tetapi untuk susunan kata-kata tertentu Google Translate terkadang tidak bisa memberikan terjemahan yang baik.

TERJEMAHKAN KATA : orang
DARI ENGLISH > BAHASA INDONESIA
(ane lumayan tersinggung gan...)

TERJEMAHKAN KATA : aku mau sih
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH
(diajak masuk surga kok ga mau sih)

TERJEMAHKAN KATA : kuala lumpur
DARI MELAYU > BAHASA INDONESIA
(ada yang bilang "lagi2 negara sebelah sedang plagiat" )

KATA YANG DIBAWAH INI JANGAN SERING-SERING DITERJEMAHKAN GAN YA...
TERJEMAHKAN KATA : apaan
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH
(yang ini no coment dah... )

LAGIIIIIIIIIIII................
KALO YANG DIBAWAH INI BESAR KECILNYA HURUF BERPENGARUH GAN......

TERJEMAHKAN KATA : Justin Bieber
DARI ENGLISH > BAHASA INDONESIA
(ada yang mau duet maut dengan justin bieber )

TERJEMAHKAN KATA : johor
DARI MELAYU > BAHASA INDONESIA

TERJEMAHKAN KATA : gadis
DARI ENGLISH > BAHASA INDONESIA
(lagi lagi buat yang ini ane no coment... )

SEKALI LAGI ANE KATAKAN BESAR KECILNYA HURUF BERPENGARUH !!!!!!!!

TERJEMAHKAN KATA : DOMBA BETINA
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH
(awwww)

TERJEMAHKAN KATA : Bandung
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH
(salah tempat lagi... )

ini adalah terjemahan terGOKIL yang pernah dibuat
TERJEMAHKAN KATA : otomatis
DARI ENGLISH > BAHASA INDONESIA

digabung lebih asik lagi gan terjemahannya, Check it dot bekicooot...

TERJEMAHKAN KATA : gue mau apaan dengan DOMBA BETINA
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH


"di sadur dari forum kaskus.us"

Pertanyaan Gampang yang Selalu Dijawab Salah

Kedelapan pertanyaan berikut terbilang umum dan mungkin sekilas terlihat tidak sulit dijawab, tapi sering jawaban yang diberikan kurang tepat. Yuk, kita simak bersama apa-apa saja pertanyaan itu:

Lampu apa yang ada di persimpangan jalan?
Jawaban salah: Lampu merah!
Jawaban benar: Lampu merah, kuning, dan hijau.

Kenapa mobil berhenti di lampu merah?
Jawaban salah: Takut ditilang, takut polisi, takut ketabrak...
Jawaban benar: Karena direm (kalau enggak direm mau lampu apa juga pasti jalan terus).

Rem itu gunanya buat apa?
Jawaban salah: Yah buat berhenti lah...
Jawaban benar: Buat ngebut! (coba kalau enggak ada rem, Valentino Rossi juga enggak berani ngebut).

Ruang apa yang paling ditakutin di Rumah Sakit?
Jawaban salah: Ruang jenazah, ruang operasi!
Jawaban benar: Ruang administrasi...hehehe... :)

Binatang apa yang jago berenang?
Jawaban salah: Ikan!!
Jawaban benar: Bebek (ikan itu menyelam, enggak "mengambang" di permukaan air...)

Jika seekor kuda menghadap barat laut, ekornya menghadap?
Jawaban salah: Tenggara, timur laut, barat daya...? Duh pusing..
Jawaban benar: Ke bawah.

Kereta KRL melaju ke arah barat daya, asapnya ke arah...?
Jawaban salah: Duh, gak hafal, arah ke belakang kali ya?
Jawaban benar: Enggak ada asapnya...!

Bahasa Inggrisnya papan tulis?
Jawaban salah: Blackboard!
Jawaban benar: Chalkboard


Tulisan ini, juga dibuat untuk menghibur :) So please don't take it too serious!

Syukuri dan Terus Kejar Impian

Masih ingat di benak kita, waktu kecil ketika ditanya, "Apa cita-citamu?" Dengan lantang kita menjawab: "Saya ingin jadi presiden!" Atau, "Saya ingin jadi dokter!" Dsb. Namun ketika beranjak dewasa, saat menjadi mahasiswa, pertanyaan serupa, bisa jadi jawabannya berubah: "Tidak usah dipikir, yang penting bisa lulus dulu!"

Banyak mahasiswa yang awalnya menghendaki masuk ke perguruan tinggi idaman atau ambil jurusan favoritnya, ketika tidak tercapai secara drastis sikap mentalnya menurun. Akibatnya mereka menjalani masa perkuliahannya dengan apa adanya.

Padahal jika kita terus optimis dan bertekad baja, impian masih bisa diraih. Kita sering mengetahui, banyak orang sukses yang dahulunya hanya berlatar belakang dari perguruan tinggi di daerah dan jurusan yang kurang favorit. Perbedaannya mereka memiliki kemauan kuat dan berusaha penuh totalitas untuk mewujudkan impiannya.

Maka sepatutnya kita mensyukuri setiap keadaan yang diberikan. Bangkit dari rasa malas dan buang keraguan. Miliki motivasi yang kuat, bahwa keberhasilan itu sesuatu yang indah dan membahagiakan. Untuk meraihnya harus tekun belajar, disiplin, dan terus mengembangkan keahlian. Bercermin dari keberhasilan orang lain, bila perlu minta saran atau nasihat untuk kemajuan diri.

Keadaan kita hari ini tidak menunjukkan keadaan di masa depan. Justru apa yang ada di pikiran dan hati kita saat inilah yang akan menentukan masa depan. Kita sering membaca profil mahasiswa yang berprestasi yang dulunya lebih kurang beruntung dibanding keadaan kita. Jadikan hal itu sebagai cambuk bahwa jika keadaan kita saat ini lebih baik dari keadaan mereka, maka masa depan kita seharusnya bisa lebih luar biasa.

Jika kita mempunyai keadaan yang sama, itu berarti masa depan kita masih terbuka untuk berprestasi. Impian dan target hidup terutama sukses di dunia perkuliahan masih bisa kita kejar dan raih. Dengan semangat itu maka impian yang sempat tertunda karena keraguan, dapat kita tunjukkan dengan usaha yang maksimal.

"di kutip dari catatan Tim AndrieWongso"

Apa yang Patut Kita Perhitungkan Dalam Hidup?

Hitunglah berkah-berkah yang kita terima, bukannya beban hidup kita;
Hitunglah keuntungan yang kita peroleh, bukannya kerugian kita;
Hitunglah kegembiraan yang kita dapatkan, bukannya kesengsaraan kita;
Hitunglah berapa banyak teman-teman kita, bukannya musuh kita;
Hitunglah senyuman di wajah kita, bukannya isak tangis kita;
Hitunglah keberanian yang kita miliki, bukannya ketakutan kita;
Hitunglah masa-masa keberhasilan kita, bukannya masa-masa buruk kita;
Hitunglah kondisi tubuh kita yang sehat, bukannya jumlah kekayaan kita;
Bersandar dan berharaplah pada Tuhan, bukan pada diri sendiri.

(Anonim)

26 March, 2012

Tips Warren Buffett untuk Anak Muda

Di bawah ini adalah tips dari Warren Buffett (salah satu orang paling kaya di dunia) untuk anak muda. Silahkan simak baik-baik:

"Jauhkan dirimu dari pinjaman/hutang, dan berinvestasilah dengan apa yang kau miliki". Ingat:


  • Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.
  • Hiduplah sederhana, sebagaimana dirimu sendiri.
  • Jangan melakukan apa pun yang dikatakan orang. Dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.
  • Jangan memakai merek. Pakailah yang benar-benar nyaman untukmu.
  • Jangan habiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting.
  • Jika hal-hal di atas telah membuahkan keberhasilan dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkan pada orang lain."
Catatan:
Orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidupnya dan mengucap syukur. 

7 Kemalasan yang Memakan Biaya

"Anda cerdas tapi pemalas". Mungkin kita sering dinilai seperti itu oleh orang lain. Ketika masih duduk di bangku sekolah, kemalasan sering membuat kita mendapat nilai-nilai sekolah yang kurang bagus. Dan saat kita terjun ke dunia kerja, sifat malas ini mungkin malah membuat kita kehilangan peluang untuk dipromosikan. 

Mungkin bagi sebagian kita hal-hal tersebut bukanlah masalah besar. Tapi jika kita bisa menghentikan sifat kemalasan kita, sebenarnya ada beberapa titik pengeluaran yang bisa kita atasi sehingga mampu "menyelamatkan" kondisi keuangan kita.

1. Penawaran gratis yang berakhir masa berlakunya
Terkadang, ada perusahaan yang menawarkan barang-barang gratisan selama waktu-waktu tertentu. Tapi sebagian besar orang mengabaikan penawaran-penawaran gratis ini. Nah, ada baiknya kita bisa memanfaatkan keuntungan ini dengan sebaik mungkin bila kita menerima penawaran gratis seperti ini.

2. Barang-barang tua teronggok begitu saja di rumah 
Kita mungkin pernah mendengar soal transaksi jual-beli barang-barang tua di situs E-bay, tapi berapa banyak di antara kita yang pernah benar-benar mencobanya?

3. Lalai untuk membanding-bandingkan harga barang 
Sekarang kita lebih dimudahkan untuk membanding-bandingkan harga secara online. Jadi ketika kita melihat penawaran harga bagus di lembaran iklan, sebaiknya kita tidak malas untuk mencari tahu harga barang yang sama di tempat lain. Cara ini bahkan bisa menghemat pengeluaran hingga ratusan ribu rupiah.

4. Tak pernah menyempatkan diri untuk memikirkan apa yang sedang kita beli
Jika kita sama sekali tidak tahu alasan kita membeli sebuah barang dan tidak tahu pilihan-pilihan apa saja yang kita miliki sebelum kita melangkah masuk ke dalam toko, isi dompet kita bisa dipastikan akan lebih cepat menipis. Karena itu, mulai sekarang, ada baiknya kita melatih diri untuk lebih mempertimbangkan terlebih dulu apa yang ingin kita beli. Dengan cara begitu, kita akan bisa menghemat pengeluaran.

5. Tak mau bersusah-susah berkata terima kasih
 
Mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya apa hubungan "berkata terima kasih" dengan menghemat uang? Jangan lupakan bahwa kenaikan jabatan dan peluang diberikan oleh orang. Jika kita bersikap sopan dan bisa mengucapkan terima kasih pada beberapa kesempatan, orang tidak akan lagi melewatkan kita dari peluang promosi berikutnya.

6. Terlalu malas untuk membuat rencana belanja 
Sudah berapa kali kita untuk memikirkan dan merencanakan pengeluaran kita dan berujung pada pembelian barang-barang secara emosional dan akhirnya memboroskan uang kita. Misalnya, jika setiap hari meminum susu, kita bisa membeli sekotak besar susu. Atau jika kita tidak terlalu sering makan telur, kita mungkin bisa membeli hanya sekotak kecil telur.

7. Tak pernah berusaha memikirkan alternatif yang lebih murah (atau bahkan gratis) 
Misal kita setiap hari makan di luar atau membeli makan dari luar, tapi tidak pernah mencoba memasak sendiri.

Satu hal lain yang sama pentingnya: pernyataan "Saya tak punya banyak waktu" sekadar alasan kita untuk menjadi malas. Sama seperti kita menyempatkan waktu untuk memasak dan menyantap makanan, setiap orang tentunya bisa menyempatkan diri untuk menemukan transaksi yang terbaik. Dan, setiap orang pastinya bisa menghemat pengeluaran yang lebih besar. Maka sempatkanlah diri kita untuk membuang tujuh kemalasan di atas.

"di kutip dari catatan Tim AndrieWongso"