Menu

26 March, 2012

7 Kemalasan yang Memakan Biaya

"Anda cerdas tapi pemalas". Mungkin kita sering dinilai seperti itu oleh orang lain. Ketika masih duduk di bangku sekolah, kemalasan sering membuat kita mendapat nilai-nilai sekolah yang kurang bagus. Dan saat kita terjun ke dunia kerja, sifat malas ini mungkin malah membuat kita kehilangan peluang untuk dipromosikan. 

Mungkin bagi sebagian kita hal-hal tersebut bukanlah masalah besar. Tapi jika kita bisa menghentikan sifat kemalasan kita, sebenarnya ada beberapa titik pengeluaran yang bisa kita atasi sehingga mampu "menyelamatkan" kondisi keuangan kita.

1. Penawaran gratis yang berakhir masa berlakunya
Terkadang, ada perusahaan yang menawarkan barang-barang gratisan selama waktu-waktu tertentu. Tapi sebagian besar orang mengabaikan penawaran-penawaran gratis ini. Nah, ada baiknya kita bisa memanfaatkan keuntungan ini dengan sebaik mungkin bila kita menerima penawaran gratis seperti ini.

2. Barang-barang tua teronggok begitu saja di rumah 
Kita mungkin pernah mendengar soal transaksi jual-beli barang-barang tua di situs E-bay, tapi berapa banyak di antara kita yang pernah benar-benar mencobanya?

3. Lalai untuk membanding-bandingkan harga barang 
Sekarang kita lebih dimudahkan untuk membanding-bandingkan harga secara online. Jadi ketika kita melihat penawaran harga bagus di lembaran iklan, sebaiknya kita tidak malas untuk mencari tahu harga barang yang sama di tempat lain. Cara ini bahkan bisa menghemat pengeluaran hingga ratusan ribu rupiah.

4. Tak pernah menyempatkan diri untuk memikirkan apa yang sedang kita beli
Jika kita sama sekali tidak tahu alasan kita membeli sebuah barang dan tidak tahu pilihan-pilihan apa saja yang kita miliki sebelum kita melangkah masuk ke dalam toko, isi dompet kita bisa dipastikan akan lebih cepat menipis. Karena itu, mulai sekarang, ada baiknya kita melatih diri untuk lebih mempertimbangkan terlebih dulu apa yang ingin kita beli. Dengan cara begitu, kita akan bisa menghemat pengeluaran.

5. Tak mau bersusah-susah berkata terima kasih
 
Mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya apa hubungan "berkata terima kasih" dengan menghemat uang? Jangan lupakan bahwa kenaikan jabatan dan peluang diberikan oleh orang. Jika kita bersikap sopan dan bisa mengucapkan terima kasih pada beberapa kesempatan, orang tidak akan lagi melewatkan kita dari peluang promosi berikutnya.

6. Terlalu malas untuk membuat rencana belanja 
Sudah berapa kali kita untuk memikirkan dan merencanakan pengeluaran kita dan berujung pada pembelian barang-barang secara emosional dan akhirnya memboroskan uang kita. Misalnya, jika setiap hari meminum susu, kita bisa membeli sekotak besar susu. Atau jika kita tidak terlalu sering makan telur, kita mungkin bisa membeli hanya sekotak kecil telur.

7. Tak pernah berusaha memikirkan alternatif yang lebih murah (atau bahkan gratis) 
Misal kita setiap hari makan di luar atau membeli makan dari luar, tapi tidak pernah mencoba memasak sendiri.

Satu hal lain yang sama pentingnya: pernyataan "Saya tak punya banyak waktu" sekadar alasan kita untuk menjadi malas. Sama seperti kita menyempatkan waktu untuk memasak dan menyantap makanan, setiap orang tentunya bisa menyempatkan diri untuk menemukan transaksi yang terbaik. Dan, setiap orang pastinya bisa menghemat pengeluaran yang lebih besar. Maka sempatkanlah diri kita untuk membuang tujuh kemalasan di atas.

"di kutip dari catatan Tim AndrieWongso"

No comments: