Menu

29 August, 2009

MUSIK MODERN

Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.
Berikut ini beberapa contoh musik modern:
1. sebelum-cahaya-letto
2. Hitamku-Andra TB
3. Kau Curi-J Rocks

sumber Klik...

17 August, 2009

Pacu Jalur, Kuantan singingi


Event wisata di Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, sekitar 160 kilometer dari Kota Pekanbaru, ini masuk dalam Kalender Pariwisata Nasional. Pacu Jalur mengandung nilai budaya dan olah raya, serta digelar sekali setahun guna memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.
Pacu Jalur merupakan lomba perahu dayung tradisonal khas adat Rantau Kuantan. Jalur atau perahu memiliki panjang 20-30 meter yang akan didayung oleh 50-60 oarang. Ada sejumlah kegiatan sarat acara sakral dan magis sebelum jalur dipacu. Disini Pawang Jalur, Seoarang yang dianggap mempunyai kesaktian, memiliki peran penting.
Pacu Jalur yang digelar sesudah tanggal 17 Agustus, pada minggu ketiga atau keempat, ini amat meriah. Puluah riub orng tumpah ruah di Taluk Kuantan. Penduduk negeri yang jalurnya ikut berlomba datang berbondong-bondong untuk memberi dukungan.
Belakangan Taluk Kuantan kian sesak dengan kedatangan para wisatawan, lokal dan mancanegara, setiap Pacu Jalur digelar.
Bukan sekadar adu kecepatan perahu, Pacu Jlaru juga merupakan puncak festival budaya masyarakat Kuantan Singingi. Pasalnya, festival ini akan selalu diikuti oleh pagelaran tradisi lainnya, seperti pertunjukan cerita tradisional randai, seni musik rarak dan pertunjukan berkisah yang diikuti oleh peralatan talam, yaitu kayat.

15 August, 2009

Tetap Sehat dan Segar di Bulan Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan.. Bulan Ramadhan telah tiba. Bulan yang dimuliakan Alloh serta banyak keutamaan daripada bulan-bulan lainnya harus kita sambut dengan semangat ibadah. Dan tentunya, kita menginginkan berpuasa dengan amalan-amalan berpahala tanpa kelesuan. Meskipun perut kosong sejak pagi hingga menjelang maghrib, jangan menjadikan aktivitas, terutama amalan ibadah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini terlewatkan dengan sia-sia.

Untuk menjaga tubuh tetap segar dan sehat selama berpuasa, beberapa hal berikut ini perlu kita perhatikan, sehingga dapat membantu meningkatkan amalan-amalan ibadah di bulan Ramadhan.

1. Mengakhirkan sahur
Disunahkan mengakhiri waktu makan sahur dengan waktu yang tak jauh dari saat terbit fajar. Telah diriwayatkan dari Anas r.a., dari Zaid bin Tsabit r.a., bahwasanya dia pernah berkata: "Kami pernah makan sahur bersama Nabi SAW, setelah itu Beliau langsung berangkat shalat ". Aku tanyakan: “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Dia menjawab, “kira-kira sama seperti bacaan limapuluh ayat. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, IV/118 dan Imam Muslim, 1097).

Hikmah mengikuti sunnah Nabi SAW dengan mengakhirkan sahur memang banyak manfaatnya bagi tubuh. Tubuh akan mempunyai tenggang waktu yang cukup guna membakar makanan untuk diubah menjadi energi, sehingga badan tidak akan lemas pada siang hari.

2. Hindari tidur setelah makan sahur
Kebanyakan orang sering tidur setelah makan sahur. Salah satu faktor yang menjadi penyebabnya, karena makan sahur saat masih tengah malam atau jauh dari terbit fajar. Selain tidak mengikuti sunnah mengakhirkan sahur, shalat subuh mungkin tak bisa terjaga dengan baik. Keadaan ini akan membuat tubuh semakin lemas pada siang hari.

3. Hindari sikap bermalas-malasan
Bermalas-malasan tidak dianjurkan dalam Islam, lebih-lebih di bulan Ramadhan. Tetaplah aktif melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk amalan-amalan yang mendatangkan pahala serta olah raga ringan. Berolah raga bisa dilakukan pagi hari, misalnya jalan, lari di tempat, bersepeda atau yang lainnya. Aktivitas pada saat puasa justru dapat merangsang pengeluaran hormon-hormon anti insulin yang berfungsi melepas gula darah dari simpanan energi, sehingga kadar gula darah tidak menurun dan pada akhirnya tubuh tetap segar bugar sepanjang haru.

Apabila kantuk menyerang di pagi hari, segera saja berolahraga secukupnya untuk membakar simpanan makanan supaya menjadi energi, kemudian lanjutkan aktivitas Anda seperti biasanya, misalnya taddarus Al Quran, bekerja, dsb.

4. Tidur Cukup
Usahakan untuk cukup tidur agar sel-sel otot dan organ tubuh dapat pulih kembali, baik siang maupun malam. Masing-masing orang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan jam tidurnya, yang penting tidak berlebihan. TIdur berlebihan malah menyebabkan tubuh loyo, kulit wajah kering, dan tidak segar.

5. Menyegerakan berbuka
Menyegerakan berbuka merupakan sunnah Rasululloh SAW dan akan mendatangkan kebaikan. Dari Sahl bin Sa’adz bahwa Rasululloh SAW telah bersabda: Umat manusia aini akan tetap baik selama mereka menyegerakan buka puasa. (Riwayat Bukhari, IV/73 dan Muslim, /1093)

6. Saat berbuka memualai dengan makan dengan rasa manis
Saat berbuka, awali dengan makanan atau minuman manis, seperti kurma atau teh manis, atau munuman manis lainnya. Demikian juga Rasululloh telah memerintahkan untuk berbuka puasa dengan kurma. Jika tidak memiliki kurma maka hendaknya dengan air.

Dari Anas bin Malik r.a , dia bercerita: “Nabi SAW biasa berbuka dengan beberapa buah ruthab (kurma segar) sebelum mengerjakan shalat. Jika beliau tidak mendapatkan ruthab, maka beliau SAW berbuka dengan beberapa buah tamr(kurma masak yang sudah lama dipetik). Dan jika tidak mendapatkan tamr, maka beliau meminum Air".

7. Hindari minum air dingin atau es.
Sudah disebut diatas, apabila tak ada kurma, minumlah air putih. Pada saat puasa, tubuh mengalami dehidrasi, sehingga apabila dibasahi dengan air akan sangat bermanfaat memberi kesegaran bagi tubuh. Sebaiknya hindari untuk langsung minum air dingin atau air es, karena akan menyebabkan perut kembung. Juga minuman yang mengandung pemanis buatan, karena pemanis ini tidak mengandung kalori, sehingga akan menambah kelesuan. Jangan pula mengkonsumsi minuman bersoda, karena dapat berakibat buruk bagi perut.

8. Berbuka hendaknya dilakukan secara bertahap
Setelah berbuka dengan makanan / minuman yang manis, sebaiknya perut istirahat terlebih dahulu lebih kurang 30 atau 60 menit sebelum menyantap hidangan berbuka lainnya. Pada saat menyantap makan pun, sebaiknya dilakukan secara bertahap, jangan langsung berlebihan, supaya perut (lambung) tidak kaget dan mendadak kerja keras, sehingga menjadikan Anda malas melakukan aktifitas selanjutnya. Sebaliknya, jangan makan terlalu sedikit, sebab hal ini akan menurunkan daya tahan tubuh sewaktu berpuasa.

9. Mengkonsumsi makanan berserat.
Perbanyaklah makan sayur dan buah saat akan berbuka atau sahur. Selain mengurangi kekeringan tubuh (karena kandungan air dalam makanan berserat cukup tinggi), tubuh juga dapat menahan rasa lapar lebih lama dengan makanan berserat. Hal ini diakibatkan tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan berserat. Demikian juga daging hewan berkaki empat dan unggas bisa bertahan lama di perut.

10. Banyak minum air putih
Pada malam hari dan saat tisahur, perbanyaklah minum air putih, serta selingan dengan bahan berkalori tinggi, misalnya madu, kurma, gula, susu, dan lain-lain untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dari aktifitas di siang hari yang banyak mengeluarkan keringat, baik di ruangan terbuka maupun di ruangan ber AC.

11. Mengkonsumsi makanan bergizi
Perbanyak makanan yang mengandung lima unsur gizi lengkap, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, agar tubuh tetap sehat. Vitamin yang perli dikonsumsi setiap hari adalah Vitamin A, B, dan C yang banyak terdapat pada buah berwarna merah dan kunung, sayuran berwarna hijau tua atau kacang-kacangan.

12. Tetap menggosok gigi dan mandi
Dianjutkan tetap menggosok gigi, menyiramkan air dingin pada kepala, dan juga mandi. Gosok gigi boleh dilakukan oleh orang yang berpuasa, demikian juga tidak ada masalah dengan berkumur dan ngadem. Dalam suatu riwayat disebutkan , Rasululloh SAW pernah menyiramkan air pada kepalanya, sedangkan beliau SAW dalam keadaan berpuasa, karena haus atau panas yang menyengat. Ibarat tanaman, jika kekeringan, maka apabila disiram air, tanaman tersebut menjadi segar kembali.

Mari kita manfaatkan Ramadhan kali ini dengan sebaik-baiknya, sebagai ajang untuk lebih mendekatkan diri Kepada Alloh SWT. Jangan sampai momen Ramadhan kali ini terlewat dengan sia-sia.

14 August, 2009

Tradisi Rakyat Menyambut Bulan Ramadhan

indosiar.com, Riau - Setiap kali menjelang Ramadhan tiba warga Kabupaten Kuantan Singingi, Riau memiliki tradisi tahunan, yakni pesta jalur pacu. Acara yang sepintas mirip ajang lomba dayung ini digelar hingga sehari sebelum Ramadhan ditutup dengan acara Balimau Kasai (bersuci).

Ribuan warga Kuantan Singingi tumpah ruah saat pembukaan pesta rakyat pacu jalur yang diadakan setahun sekali dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan. Pacu jalur ini menyerupai pacu dayung. Bedanya ada pada jumlah peserta sebanyak 65 orang dan menggunakan alat - alat tradisional, seperti meriam bambu untuk melepas peserta lomba dari garis start.

Peserta dayung ini melibatkan seluruh warga dari setiap kampung atau desa di Kabupaten Kuantan Singingi. Lomba akan berakhir 1 hari menjelang bulan puasa, yakni ditutup dengan Balimau Kasai (bersuci) menjelang bulan puasa. Menurut Sukarmis Bupati Kuantan Singingi, pacu jalur ini sudah berlangsung turun menurun sejak ratusan tahun lalu.

Pesta rakyat pacu jalur ini merupakan bagian dari kekayaan budaya bangsa dari Kabupaten Kuantan Singingi yang perlu terus dilestarikan. (Ahmad Dison/Dv).