Hari kemaren merupakan tahun Sumpah Pemuda. Namun hal yang disayangkan adalah generasi muda Indonesia banyak yang udah nggak ngerti makna dari Sumpah Pemuda. Bahkan sebagian generasi masa kini, ada yang nggak hafal dengan poin-poin sumpah pemuda yang lahir dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.
Masa ia sech? Guawat bangets khan?
Banyak hal yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia untuk memperingati hari bersejarah ini, misalnya, menggelar aksi di dalam skul, de el el yang berhubungan dengan peringatan and memaknai Sumpah Pemuda.
Ini nech ada beberapa hal yang bisa qta petik hikmahnya di balik rangkaian kegiatan memeperingati hari Sumpah Pemuda: diantaranya, Sumpah Pemuda di sebagian besar masyarakat hanya dianggap sebagai pelajaran sejarah aja, sehingga nggak ditanamkan dalam jiwa masing-masing penghayatanya. Kemudian, masih banyak masyarakat yang belum paham makna dari sumpah pemuda. Seterusnya, Sumpah pemuda selalu diidentikkan dengan jiwa pemberontakkan.
Sungguh amat disayangkan, kondisi pemuda sekarang ini. Bagaimana mereka mau mengamalkan Bhineka Tunggal Ika, sedangkan pada satu almamater skul aja masih ada dinatara mereka yang saling bermusuhan and baku hantam. Nggak bangets dech!!!!
Untuk kembali menyegarkan ingatan qta, kembali baca dan pahamilah isi dari teks sumpah pemuda dibawah ini:
POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA.
Kerapatan Pemoeda-Pemoeda Indonesia jang diadakan oleh perkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebangsaan, dengan namanja: Jong Java, Jong Sumatranen Bond (Pemoeda Soematera), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen Pasoendan, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia; membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 October tahoen 1928 dinegeri Djakarta; sesoedahnja mendengar pidato-pidato dan pembitjaraan jang diadakan dalam kerapatan tadi; sesoedahnja menimbang segala isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini; kerapatan laloe mengambil poetoesan:
PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.
KEDOEA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.
Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan azas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia;
mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar persatoeannja:
kemaoean
sejarah
bahasa
hoekoem-adat
pendidikan dan kepandoean;
dan mengeloearkan pengharapan soepaja poetoesan ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan kita.
Gimana sekarang udah baca POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA. Lalu apakah qta-qta masih ada nggak mo mengenal kerja keras para pemuda Indonesia?
Kalo nggak mo, bergegaslah wahai pemuda untuk segera membakar api semangat.
Apa perlu semangat pemuda diletupkan? Perlu bangets!!! Semangat and jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembali dalam jiwa kaum muda sekarang. Masalahnya, masa depan bangsa ini terletak pada etos kerja and semangat kaum muda. Dalam sejarah bangsa manapun di dunia, kaum muda tetap menduduki posisi penting pada setiap perubahan tatanan sosial. Ini juga terjadi di Indonesia.
Arah and perjuangan bangsa terletak pada sikap kritis dari kaum muda. Perbaikan keadaan yang buruk tertumpu pada kaum muda. Akan lebih tragis jika kaum muda terpengaruh and menuruti jejak keadaan bangsa yang memburuk. Ini nggak qta kehendaki. Kaum muda adalah harapan seluruh warga, sama dengan harapan di masa lalu, saat Sumpah Pemuda dikumandangkan. Gelora and semangat kaum muda juga dituntut di masa sekarang, tapi dalam bentuk laen, dengan tujuan memperbaiki kondisi bangsa Indonesia.
Berjuanglah wahai pemuda –khususnya yang ada di skul-skul. Jangan sia-siain hidup. Idup ini sekali. Kata penyair angkatan 45 ‘Chairil Anwar’ Sekali berarti, sudah itu mati.
Karenanya wahai pemuda, belajarlah terus, belajarlah, belajarlah…!
29 October, 2009
27 October, 2009
'Sayang, Kapan Pulang?' Hantui Komputer
Jakarta - Sebuah pesan dengan nada manja tampil di layar komputer: sayang kapan kamu kembali ke indonesia? apa kamu kembali dengan hatimu yang dulu? Ada apa di balik pesan itu?
Pesan yang muncul dalam sebuah file teks itu sebenarnya adalah ulah sebuah virus komputer. Seperti disampaikan analis antivirus, Alfons Tanudjaya, kepada detikINET, Senin (26/10/2009), virus dengan julukan Rieysha Part 2 itu merupakan varian dari virus yang sebelumnya sempat beredar di Indonesia.
Pesan itu disusupkan virus jenis Trojan dengan nama lengkap W32/VBTroj.VNE. Ini merupakan varian dari virus sebelumnya yang berjulukan 'Nadia Saphira' alias W32/VBTroj.AOQB, yang juga merupakan turunan dari virus Bulu Bebek yang sempat beredar di Indonesia.
Pesan serupa juga bisa muncul dalam program Microsoft Word lewat file bernama "system32pesan.doc". Berikut bunyi pesan itu:
yanx kapan kamu balik?
aku sudah kangen berat nih
kenapa sih mesti pergi jauh dariku
apa kamu kembali dengan hatimu yang dulu
apa aku akan merasakan kehangatan cinta yang dulu
Beberapa ciri-ciri komputer yang terserang virus ini, selain menampilkan pesan di atas, adalah:
* Tampilan desktop wallpaper berubah menjadi pesan error.
* Format penanggalan mencantumkan kata-kata 'Rieysha'
* Mengubah nama pemilik komputer menjadi 'kamu kembali' dan 'sayang kapan'
* Mematikan beberapa fungsi Windows, termasuk Task Manager, mengaktifkan Autorun, menyembunyikan beberapa hal seperti: Shutdown, Drive, Folder Search, Folder Options, Run dan Programs (di Start Menu).
Sumber : Detikinet.com
Pesan yang muncul dalam sebuah file teks itu sebenarnya adalah ulah sebuah virus komputer. Seperti disampaikan analis antivirus, Alfons Tanudjaya, kepada detikINET, Senin (26/10/2009), virus dengan julukan Rieysha Part 2 itu merupakan varian dari virus yang sebelumnya sempat beredar di Indonesia.
Pesan itu disusupkan virus jenis Trojan dengan nama lengkap W32/VBTroj.VNE. Ini merupakan varian dari virus sebelumnya yang berjulukan 'Nadia Saphira' alias W32/VBTroj.AOQB, yang juga merupakan turunan dari virus Bulu Bebek yang sempat beredar di Indonesia.
Pesan serupa juga bisa muncul dalam program Microsoft Word lewat file bernama "system32pesan.doc". Berikut bunyi pesan itu:
yanx kapan kamu balik?
aku sudah kangen berat nih
kenapa sih mesti pergi jauh dariku
apa kamu kembali dengan hatimu yang dulu
apa aku akan merasakan kehangatan cinta yang dulu
Beberapa ciri-ciri komputer yang terserang virus ini, selain menampilkan pesan di atas, adalah:
* Tampilan desktop wallpaper berubah menjadi pesan error.
* Format penanggalan mencantumkan kata-kata 'Rieysha'
* Mengubah nama pemilik komputer menjadi 'kamu kembali' dan 'sayang kapan'
* Mematikan beberapa fungsi Windows, termasuk Task Manager, mengaktifkan Autorun, menyembunyikan beberapa hal seperti: Shutdown, Drive, Folder Search, Folder Options, Run dan Programs (di Start Menu).
Sumber : Detikinet.com
25 October, 2009
Penghargaan Kepada Kuantan Singingi
Selamat dan Sukses Atas prestasi kabupaten kuantan singingi memperoleh juara harapan tiga tingkat nasional dengan kategori kabupaten peduli kehutanan, oleh Menteri kehutanan RI, Ms. Kaban.
Semoga dengan di berikannya penghargaan ini dapat menjadi jejak dan langkah kita dalam menjaga alam sekalian.
Karena kita ketahui bahwa Hutan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sebagian besar rakyat Indonesia, karena hutan memberikan sumber kehidupan bagi kita semua. Hutan menghasilkan air dan oksigen sebagai komponen yang yang sangat diperlukan bagi kehidupan umat manusia. Demikian juga dengan hasil hutan lainnya memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan masyarakat.
Pengelolaan hutan bagi kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang perlu menjadi perhatian bersama, baik oleh pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Pemanfaatan nilai ekonomis hutan bagi harus seimbang dengan upaya pelestarian lingkungan hidup sehingga hutan tetap dapat dimanfaatkan secara adil dan berkelanjutan. Adapun fungsi hutan antara lain:
a. Fungsi Ekonomi
> sebagai penghasil kayu dan hasil hutan lainnya seperti rotan, damar dan lain-lain
> Sebagai penghasil devisa bagi negara
b. Fungsi Ekologis
> mempertahankan kesuburan tanah
> mencegah terjadinya erosi
> mencegah terjadinya banjir
> sebagai tempat untuk mempertahankan keanekaragaman hayati
c. Fungsi Klimatologis
> sebagai penghasil oksigen
> sebagai pengatur iklim
d. Fungsi Hidrolis
> sebagai pengatur tata air tanah
> sebagi penyimpan air tanah
> Mencegah intrusi air laut
20 October, 2009
Ulang Tahun KuansingKu
SENIN tanggal 12 Oktober 2009 kemarin tepat 10 tahun usia Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pascapemekaran dari dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada tahun 1999 yang lalu melalui Undang-Undang Nomor 53/1999.
Rangkuman memori sudah berjajar cukup panjang, jika hanya dijadikan rangkuman untuk bahan evaluasi. Bukan layaknya daun, saat umur bertambah ada kedekatan pada keguguran dan masa tugas, berikut berakhir sudah masa keindahannya. Tapi sebaliknya, tantangan bagi daerah/pemerintahan ke depan adalah tatapan tak berujung dalam menggapai langkah-langkah untuk menuju perbaikan.
Pembangunan sarana dan prasarana dari tahun ke tahun terus dikebut. Usaha ini telah dimulai dari kepemimpinan Bupati Kuantan Singingi pertama Rusdi S Abrus dan dilanjutkan oleh Bupati kedua Drs H Asrul Jaafar dan sekarang masa kepemimpinan H Sukarmis bersama wakilnya H Mursini. Pembangunan infrastruktur dan yang menyentuh langsung kemasyarakat terus digesa.
itulah sebuah artikel yang sempat saya baca di Riaupos.com,,,, sebuah artikel tentang ulang tahun. tapi ulang tahun bukanlah ajang melepas semua peraan suka yang ada dibenak kita, akan tetapi sebuah moment dimana kita harus memikirkan perjalan hidup kita yang telah lalu, dan yang akan datang,,,,
Begitu juga dengan kabupaten kuantan singingi, apakah ia akan menjalani kehidupan yang sama dengan masa lalunya, atau akan ada sebuah perubahan???
tetapi perubahan diatas, perubahan kearah baik atau kearah yang buruk? itu sebuah pertanyaan yang tak bisa penulis jawab,,, walau penulis sendiri warga kuansing...akan tetapi marilah kita jadikan pemikiran bersama [khususnya warga kuansing sendiri]...
apakah kita kan diam....
saya rasa semua kan jawab tidak,,,,
maka dari itu marilah kita berfikir, berdo'a, dan beriktiar demi kemajuan bersama...
Rangkuman memori sudah berjajar cukup panjang, jika hanya dijadikan rangkuman untuk bahan evaluasi. Bukan layaknya daun, saat umur bertambah ada kedekatan pada keguguran dan masa tugas, berikut berakhir sudah masa keindahannya. Tapi sebaliknya, tantangan bagi daerah/pemerintahan ke depan adalah tatapan tak berujung dalam menggapai langkah-langkah untuk menuju perbaikan.
Pembangunan sarana dan prasarana dari tahun ke tahun terus dikebut. Usaha ini telah dimulai dari kepemimpinan Bupati Kuantan Singingi pertama Rusdi S Abrus dan dilanjutkan oleh Bupati kedua Drs H Asrul Jaafar dan sekarang masa kepemimpinan H Sukarmis bersama wakilnya H Mursini. Pembangunan infrastruktur dan yang menyentuh langsung kemasyarakat terus digesa.
itulah sebuah artikel yang sempat saya baca di Riaupos.com,,,, sebuah artikel tentang ulang tahun. tapi ulang tahun bukanlah ajang melepas semua peraan suka yang ada dibenak kita, akan tetapi sebuah moment dimana kita harus memikirkan perjalan hidup kita yang telah lalu, dan yang akan datang,,,,
Begitu juga dengan kabupaten kuantan singingi, apakah ia akan menjalani kehidupan yang sama dengan masa lalunya, atau akan ada sebuah perubahan???
tetapi perubahan diatas, perubahan kearah baik atau kearah yang buruk? itu sebuah pertanyaan yang tak bisa penulis jawab,,, walau penulis sendiri warga kuansing...akan tetapi marilah kita jadikan pemikiran bersama [khususnya warga kuansing sendiri]...
apakah kita kan diam....
saya rasa semua kan jawab tidak,,,,
maka dari itu marilah kita berfikir, berdo'a, dan beriktiar demi kemajuan bersama...
08 October, 2009
Menyikapi Gempa Bumi Di Padang
Gempa bumi dengan kekuatan ‘cukup besar’ baru saja terjadi dan dirasakan oleh warga masyarakat di sejumlah tempat di pulau Indonesia, gempa berkekuatan 7,6 skala richter mengguncang Padang, Sumatera Barat. BMKG mencatat, pusat gempa terjadi di 0.84 LS dan 99.65 BT dengan kedalaman 71 km.Guncangan gempa ini membuat sejumlah warga panik dan berlari keluar rumah, pada Rabu (30/9) pukul 17:16:10 WIB.
Lalu apa yang bisa kita kata…???
Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui dengan semua perkara yang telah Allah tetapkan dan takdirkan. Sebagaimana pula Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui dengan semua apa-apa yang telah Allah syari’atkan kepada para hamba-Nya dan apa-apa yang telah Allah perintahkan kapada mereka.
Dan Allah menciptakan segala sesuatu yang Allah kehendaki dari tanda-tanda kekuasaannya (diantaranya dengan terjadinya gempa bumi dan bencana yang lainnya). Allah mentakdirkan terjadinya gempa bumi dan bencana yang lainnya dalam rangka untuk menakuti hamba-hamba- Nya, dan dalam rangka memperingatkan mereka atas apa-apa yang telah Allah wajibkan kepada mereka dari hak-hak Allah (yang kebanyakan mereka tidak menunaikannya), dan dalam rangka memperingatkan mereka dari perbuatan syirik kepada Allah (yang banyak mereka lakukan) dan sebagai peringatan dari perbuatan menyelisihi perintahnya.
Demikian pula Allah takdirkan terjadinya gempa bumi dan berbagai macam musibah/bencana yang lainnya dalam rangka memperingatkan hamba-hamba-Nya karena mereka terus menerus menjalankan hal-hal yang dilarang Allah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya):
“ Dan tidaklah kami mengirimkan tanda-tanda itu kecuali dalam rangka untuk menakuti” (Al- Isra: 60)
Dan firman Allah (yang artinya):
“ Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami dari segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri. Sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an adalah haq. Dan apakah Rabb mu tidak cukup bagi kamu, bahwasanya Dia menyaksikan segala sesuatu ?” (Q.S. Fushilat: 53).
Dan firman Allah Ta’ala (artinya):
“Katakanlah Dialah (Allah) yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian, atau dari bawah kaki-kaki kalian, atau Dia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan dan merasakan kepada sebagian kalian kekuatan/ keganasan sebagian yang lain “ (QS. Al An’am: 65)
Imam Bukhari telah meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari Jabir bin ‘Abdillah dari Nabi bahwasnya beliau telah berkata, ketika turun firman Allah Ta’ala (yang artinya): “Katakanlah: Dialah (Allah) yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian. Berkata Rosulullah (artinya): (ya Allah) aku berlindung dengan wajah Engkau.
Abu Syaikh Al Ashbahany telah meriwatkan dari mujahid tentang tafsir ayat ini (artinya): “Katakanlah: Dialah (Allah) yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian dari atas kalian: “Berkata mujahid (dikirimkan kepada kalian suara yang mengguntur/menggelegar, batu- batu dan angin.” Atau adzab dari bawah kaki-kaki kalian: “Berkata Mujahid: (terjadinya) gempa bumi dan musibah tenggelam.
Dan merupakan suatu hal yang tidak diragukan lagi, bahwasanya semua yang diakibatkan dari terjadinya gempa-gempa bumi pada hari-hari terakhir ini di berbagai/banyak tempat/penjuru, itu merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang dengan tanda-tanda tersebut Allah menakuti hamba-hambaNya.
Dan semua yang terjadi sebagai akibat dari terjadinya gempa-empa bumi atau bencana yang lainnya, yang semua itu mengakibatlan kemudhorotan bagi hamba-hamba Allah dan menyebabkan berbagai macam kemelaratan, kasakitan, kematian, penderitaan bagi mereka, semua itu terjadi karena disebabkan perbuatan syirik dan maksiat yang mereka lakukan.
Hal ini sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan (artinya):
“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka itu karena disebabkan perbuatan tangan- tangan kalian sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy Syura: 30).
Dan firman Allah (artinya):
“Kebaikan/nikmat apa saja yang kamu peroleh, maka itu semua datangnya dari Allah. Dan kejelekan/musibah apa saja yang menimpamu, maka itu semua dari (kesalahan/dosa) dirimu sendiri” (QS. An Nisa: 79).
Dan firman Allah (artinya):
“Maka masing-masing (mereka itu) Kami adzab karena disebabkan dosanya. Maka diantara mereka ada yang Kami timpakan hujan batu kepadanya, dan diantara mereka ada yang kami siksa deangan suara keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami benamkan kedalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan. Dan Allah tidaklah sekali-kali hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri-diri mereka sendiri” (QS. Al Ankabut: 40)
Maka merupakan kewajiban atas semua orang yang telah Allah bebankan syari’at (mukallaf) dari kalangan kaum muslimin, untuk segera bertaubat kepada Allah, dan berpegang teguh dengan agamanya. Dan wajib bagi mereka untuk memperingatkan/menjauhi/me
ninggalkan dari setiap yang dilarang oleh Allah berupa perbuatan syirik dan perbuatan maksiat. Sehingga dengan itu semua akan mendatangkan keselamatan dan keberuntungan bagi mereka dari berbagai macam keburukan/bencana di dunia dan akherat.
Dan sehingga dengan sebab itu pula, Allah akan mengangkat/menghilangkan semua musibah dan bencana dari mereka, serta memberikan karunia kapada mereka dengan berbagai kebaikan/nikmat. Hal ini sebagai firman Allah (artinya): “kalau sekiranya penduduk suatu negeri itu mereka beriman dan bertakwa, kami pasti akan membukakan /melimpahkan kepada mereka barokah-barokah dari langit dan bumi. Akan tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami), maka kami siksa mereka disebabakan perbuatan yang mereka lakukan.” (QS. Al A’raf: 96).
Dan firman Allah (artinya):
“Kalau sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan hukum taurat dan injil, dan menjalankan apa-apa yang telah diturunkan kepada mereka dari Rabbnya, niscaya mereka akan mendapatkan makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki-kaki mereka.” (QS. Al Maidah: 66).
Dan firman Allah (artinya):
”Maka apakah penduduk suatu negeri itu merasa aman dari datangnya siksaan kami kepada mereka dimalam hari diwaktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk suatu negeri itu merasa aman dari datangnya siksaan kami kepada mereka di waktu dhuha yang ketika itu mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari adzab/siksaan Allah (yang datangnya tidak terduga-duga)? Maka tidaklah ada yang merasa aman dari adzab/siksaan Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 97-99)
Dan telah berkata Al ‘Allamah Ibnul Qoyyim:
“Terkadang pada sebagian waktu Allah mengijinkan bagi bumi untuk “bernafas”. Maka terjadilah diatas muka bumi itu gempa yang dahsyat. Maka gempa tersebut menyebabkan terjadinya kekhawatiran dan ketakutan yang besar bagi hamba-hamba Allah, (sehingga mereka karena sebab terjadinya gempa tersebut) kembali ke jalan Allah, meninggalkan diri dari perbuatan maksiat, tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah, dan menyesal (atas semua dosa yang telah dilakukan). Sebagaimana telah berkata sebagian salaf ketika bumi digoncangkan (terjadi gempa):
”Sesungguhnya Rabb kalian telah menggoncangkan kalian dengan goncangan yang keras.”
Dan telah berkata ‘Umar bin Khotthob ketika terjadi gempa di madinah, maka beliau berkhutbah dihadapan manusia dan menasehati mereka.
(Selesai perkataan Al ‘Allamah Ibnul Qoyyim Rahimahullah).
Maka merupakan kewajiban yang harus dilakukan ketika terjadinya gempa-gempa bumi dan bencana-bencana yang lainnya dari sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, juga ketika terjadi gerhana dan angin yang kuat untuk segera bertaubat kepada Allah, tunduk menyerahkan diri kepada Allah, dan meminta keselamatan padaNya.
Demikian pula deangan mamperbanyak dzikir kepada Allah dan memperbanyak istighfar kepadaNya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ketika terjadi gerhana: ”jika kalian melihat/mengalami yang demikian (gerhana gempa dan bencana yang lainnya), takutlah dan rendahkanlah diri-diri kalian kepada Allah dengan berdzikir kepadaNya, berdo’a dan beristighfar kepada-Nya”.
Dan disukai juga ketika terjadinya bencana untuk mengasihi orang-orang faqir dan orang-orang miskin serta bersedekah kepada mereka.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi (artinya):
”Saling mengasihilah diantara kalian, niscaya kalian akan dikasihi. Orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman (Allah). Saling mengasihilah diantara kalian kepada orang-orang dimuka bumi ini, niscaya kalian akan dikasihi oleh yang ada diatas langit.” Dan sabda Nabi (artinya): ”siapa yang tidakmengasihi/menyayangi, dia tidak akan dikasihi (oleh Allah).”
Dan telah diriwayatkan dari ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, bahwasanya beliau dahulu pernah menulis perintah kepada para pembantu-pembantunya ketika terjadinya gempa bumi agar mereka bersedekah.
Dan termasuk dari sebab-sebab yang bisa mendatangkan keamanan/ ketentraman dan keselamatan dari segala keburukan, yaitu bersegeranya pihak pemerintah untuk memperhatikan dan membantu orang-orang yang lemah, berpegang teguh dengan al haq, berhukum dengan apa-apa yang disyari’atkan Allah dan senantiasa menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar.
Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala (yang artinya):
“Orang-orang mu’min yang laki-laki dan perempuan sebagaimana mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka memerintahkan dengan perkara kebaikan dan melarang dari perbuatan yang munkar, mereka menegakkan shalat dan menunaikan zakat dan mereka mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu adalah orang-orang yang akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At Taubah: 71).
Dan firman Allah (yang artinya):
“Sesungguhnya Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama) Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Yaitu orang-orang yang Kami teguhkan/ kokohkan kedudukan mereka di atas muka bumi, mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar. Dan hanya kepada Allahlah kembalinya segala perkara.” (Q.S. Al Haj: 40-41).
Dan firman Allah (yang artinya):
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Allah akan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Q.S. Ath Thalaq: 2-3).
Dan banyak sekali ayat-ayat yang berkaitan dengan makna ini.
Dan nabi telah bersabda (yang artinya);
”Barang siapa yang meringankan/menanggung hajat (kebutuhan) saudaranya, maka Allah akan menanggung kebutuhannya. (Muttafaqun alaihi)
Dan sabda beliau (yang artinya):
”Barang siapa yang menghilangkan kesusahan seorang mu’min dari kesusahan-kesusahan dunia, Allah akan menghilangkan darinya kesusahan dari kesusahan- kesusahan pada hari kiamat.” Dan barang siapa yang memberi kemudahan kepada seorang yang sedang mengalami kesulitan, Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akherat. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim didalam kitab shahihnya)
Hadits-hadits yang berkaitan dengan makna ini banyak sekali.
Dan Allahlah dzat tempat untuk meminta, agar Allah memperbaiki keadaaan kaum muslimin semuanya, memberikan karunia kepada mereka dengan kefaqihan dalam agama-Nya dan memberikan karunia kepada mereka pula dengan keistiqomahan di atas agama-Nya. Dan agar Allah memberikan karunia-Nya kepada kaum muslimin dengan taubat kepada-Nya dari segala perbuatan dosa-dosa dan agar Allah memperbaiki keadaan pemerintah kaum muslimin semua, menolong/menegakkan al haq dan menghancurkan kebatilan melalui mereka.
Semoga Allah Ta’ala memberikan taufiq kepada pemerintah kaum muslimin untuk berhukum dengan syari’at- syari’atnya kepada para hamba-Nya. Dan semoga Allah melindungi mereka dan seluruh kaum muslimin dari gelapnya fitnah-fitnah dan penyimpangan-penyimpangan/tipu daya syaithon. Sesungguhnya Allah Maha Penolong dari perkara yang demikian lagi maha berkuasa atasnya.
Shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, para keluarganya dan para shahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.
Lalu apa yang bisa kita kata…???
Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui dengan semua perkara yang telah Allah tetapkan dan takdirkan. Sebagaimana pula Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui dengan semua apa-apa yang telah Allah syari’atkan kepada para hamba-Nya dan apa-apa yang telah Allah perintahkan kapada mereka.
Dan Allah menciptakan segala sesuatu yang Allah kehendaki dari tanda-tanda kekuasaannya (diantaranya dengan terjadinya gempa bumi dan bencana yang lainnya). Allah mentakdirkan terjadinya gempa bumi dan bencana yang lainnya dalam rangka untuk menakuti hamba-hamba- Nya, dan dalam rangka memperingatkan mereka atas apa-apa yang telah Allah wajibkan kepada mereka dari hak-hak Allah (yang kebanyakan mereka tidak menunaikannya), dan dalam rangka memperingatkan mereka dari perbuatan syirik kepada Allah (yang banyak mereka lakukan) dan sebagai peringatan dari perbuatan menyelisihi perintahnya.
Demikian pula Allah takdirkan terjadinya gempa bumi dan berbagai macam musibah/bencana yang lainnya dalam rangka memperingatkan hamba-hamba-Nya karena mereka terus menerus menjalankan hal-hal yang dilarang Allah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya):
“ Dan tidaklah kami mengirimkan tanda-tanda itu kecuali dalam rangka untuk menakuti” (Al- Isra: 60)
Dan firman Allah (yang artinya):
“ Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami dari segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri. Sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an adalah haq. Dan apakah Rabb mu tidak cukup bagi kamu, bahwasanya Dia menyaksikan segala sesuatu ?” (Q.S. Fushilat: 53).
Dan firman Allah Ta’ala (artinya):
“Katakanlah Dialah (Allah) yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian, atau dari bawah kaki-kaki kalian, atau Dia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan dan merasakan kepada sebagian kalian kekuatan/ keganasan sebagian yang lain “ (QS. Al An’am: 65)
Imam Bukhari telah meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari Jabir bin ‘Abdillah dari Nabi bahwasnya beliau telah berkata, ketika turun firman Allah Ta’ala (yang artinya): “Katakanlah: Dialah (Allah) yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian. Berkata Rosulullah (artinya): (ya Allah) aku berlindung dengan wajah Engkau.
Abu Syaikh Al Ashbahany telah meriwatkan dari mujahid tentang tafsir ayat ini (artinya): “Katakanlah: Dialah (Allah) yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian dari atas kalian: “Berkata mujahid (dikirimkan kepada kalian suara yang mengguntur/menggelegar, batu- batu dan angin.” Atau adzab dari bawah kaki-kaki kalian: “Berkata Mujahid: (terjadinya) gempa bumi dan musibah tenggelam.
Dan merupakan suatu hal yang tidak diragukan lagi, bahwasanya semua yang diakibatkan dari terjadinya gempa-gempa bumi pada hari-hari terakhir ini di berbagai/banyak tempat/penjuru, itu merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang dengan tanda-tanda tersebut Allah menakuti hamba-hambaNya.
Dan semua yang terjadi sebagai akibat dari terjadinya gempa-empa bumi atau bencana yang lainnya, yang semua itu mengakibatlan kemudhorotan bagi hamba-hamba Allah dan menyebabkan berbagai macam kemelaratan, kasakitan, kematian, penderitaan bagi mereka, semua itu terjadi karena disebabkan perbuatan syirik dan maksiat yang mereka lakukan.
Hal ini sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan (artinya):
“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka itu karena disebabkan perbuatan tangan- tangan kalian sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy Syura: 30).
Dan firman Allah (artinya):
“Kebaikan/nikmat apa saja yang kamu peroleh, maka itu semua datangnya dari Allah. Dan kejelekan/musibah apa saja yang menimpamu, maka itu semua dari (kesalahan/dosa) dirimu sendiri” (QS. An Nisa: 79).
Dan firman Allah (artinya):
“Maka masing-masing (mereka itu) Kami adzab karena disebabkan dosanya. Maka diantara mereka ada yang Kami timpakan hujan batu kepadanya, dan diantara mereka ada yang kami siksa deangan suara keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami benamkan kedalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan. Dan Allah tidaklah sekali-kali hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri-diri mereka sendiri” (QS. Al Ankabut: 40)
Maka merupakan kewajiban atas semua orang yang telah Allah bebankan syari’at (mukallaf) dari kalangan kaum muslimin, untuk segera bertaubat kepada Allah, dan berpegang teguh dengan agamanya. Dan wajib bagi mereka untuk memperingatkan/menjauhi/me
ninggalkan dari setiap yang dilarang oleh Allah berupa perbuatan syirik dan perbuatan maksiat. Sehingga dengan itu semua akan mendatangkan keselamatan dan keberuntungan bagi mereka dari berbagai macam keburukan/bencana di dunia dan akherat.
Dan sehingga dengan sebab itu pula, Allah akan mengangkat/menghilangkan semua musibah dan bencana dari mereka, serta memberikan karunia kapada mereka dengan berbagai kebaikan/nikmat. Hal ini sebagai firman Allah (artinya): “kalau sekiranya penduduk suatu negeri itu mereka beriman dan bertakwa, kami pasti akan membukakan /melimpahkan kepada mereka barokah-barokah dari langit dan bumi. Akan tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami), maka kami siksa mereka disebabakan perbuatan yang mereka lakukan.” (QS. Al A’raf: 96).
Dan firman Allah (artinya):
“Kalau sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan hukum taurat dan injil, dan menjalankan apa-apa yang telah diturunkan kepada mereka dari Rabbnya, niscaya mereka akan mendapatkan makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki-kaki mereka.” (QS. Al Maidah: 66).
Dan firman Allah (artinya):
”Maka apakah penduduk suatu negeri itu merasa aman dari datangnya siksaan kami kepada mereka dimalam hari diwaktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk suatu negeri itu merasa aman dari datangnya siksaan kami kepada mereka di waktu dhuha yang ketika itu mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari adzab/siksaan Allah (yang datangnya tidak terduga-duga)? Maka tidaklah ada yang merasa aman dari adzab/siksaan Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 97-99)
Dan telah berkata Al ‘Allamah Ibnul Qoyyim:
“Terkadang pada sebagian waktu Allah mengijinkan bagi bumi untuk “bernafas”. Maka terjadilah diatas muka bumi itu gempa yang dahsyat. Maka gempa tersebut menyebabkan terjadinya kekhawatiran dan ketakutan yang besar bagi hamba-hamba Allah, (sehingga mereka karena sebab terjadinya gempa tersebut) kembali ke jalan Allah, meninggalkan diri dari perbuatan maksiat, tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah, dan menyesal (atas semua dosa yang telah dilakukan). Sebagaimana telah berkata sebagian salaf ketika bumi digoncangkan (terjadi gempa):
”Sesungguhnya Rabb kalian telah menggoncangkan kalian dengan goncangan yang keras.”
Dan telah berkata ‘Umar bin Khotthob ketika terjadi gempa di madinah, maka beliau berkhutbah dihadapan manusia dan menasehati mereka.
(Selesai perkataan Al ‘Allamah Ibnul Qoyyim Rahimahullah).
Maka merupakan kewajiban yang harus dilakukan ketika terjadinya gempa-gempa bumi dan bencana-bencana yang lainnya dari sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, juga ketika terjadi gerhana dan angin yang kuat untuk segera bertaubat kepada Allah, tunduk menyerahkan diri kepada Allah, dan meminta keselamatan padaNya.
Demikian pula deangan mamperbanyak dzikir kepada Allah dan memperbanyak istighfar kepadaNya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ketika terjadi gerhana: ”jika kalian melihat/mengalami yang demikian (gerhana gempa dan bencana yang lainnya), takutlah dan rendahkanlah diri-diri kalian kepada Allah dengan berdzikir kepadaNya, berdo’a dan beristighfar kepada-Nya”.
Dan disukai juga ketika terjadinya bencana untuk mengasihi orang-orang faqir dan orang-orang miskin serta bersedekah kepada mereka.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi (artinya):
”Saling mengasihilah diantara kalian, niscaya kalian akan dikasihi. Orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman (Allah). Saling mengasihilah diantara kalian kepada orang-orang dimuka bumi ini, niscaya kalian akan dikasihi oleh yang ada diatas langit.” Dan sabda Nabi (artinya): ”siapa yang tidakmengasihi/menyayangi, dia tidak akan dikasihi (oleh Allah).”
Dan telah diriwayatkan dari ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, bahwasanya beliau dahulu pernah menulis perintah kepada para pembantu-pembantunya ketika terjadinya gempa bumi agar mereka bersedekah.
Dan termasuk dari sebab-sebab yang bisa mendatangkan keamanan/ ketentraman dan keselamatan dari segala keburukan, yaitu bersegeranya pihak pemerintah untuk memperhatikan dan membantu orang-orang yang lemah, berpegang teguh dengan al haq, berhukum dengan apa-apa yang disyari’atkan Allah dan senantiasa menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar.
Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala (yang artinya):
“Orang-orang mu’min yang laki-laki dan perempuan sebagaimana mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka memerintahkan dengan perkara kebaikan dan melarang dari perbuatan yang munkar, mereka menegakkan shalat dan menunaikan zakat dan mereka mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu adalah orang-orang yang akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At Taubah: 71).
Dan firman Allah (yang artinya):
“Sesungguhnya Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama) Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Yaitu orang-orang yang Kami teguhkan/ kokohkan kedudukan mereka di atas muka bumi, mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar. Dan hanya kepada Allahlah kembalinya segala perkara.” (Q.S. Al Haj: 40-41).
Dan firman Allah (yang artinya):
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Allah akan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Q.S. Ath Thalaq: 2-3).
Dan banyak sekali ayat-ayat yang berkaitan dengan makna ini.
Dan nabi telah bersabda (yang artinya);
”Barang siapa yang meringankan/menanggung hajat (kebutuhan) saudaranya, maka Allah akan menanggung kebutuhannya. (Muttafaqun alaihi)
Dan sabda beliau (yang artinya):
”Barang siapa yang menghilangkan kesusahan seorang mu’min dari kesusahan-kesusahan dunia, Allah akan menghilangkan darinya kesusahan dari kesusahan- kesusahan pada hari kiamat.” Dan barang siapa yang memberi kemudahan kepada seorang yang sedang mengalami kesulitan, Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akherat. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim didalam kitab shahihnya)
Hadits-hadits yang berkaitan dengan makna ini banyak sekali.
Dan Allahlah dzat tempat untuk meminta, agar Allah memperbaiki keadaaan kaum muslimin semuanya, memberikan karunia kepada mereka dengan kefaqihan dalam agama-Nya dan memberikan karunia kepada mereka pula dengan keistiqomahan di atas agama-Nya. Dan agar Allah memberikan karunia-Nya kepada kaum muslimin dengan taubat kepada-Nya dari segala perbuatan dosa-dosa dan agar Allah memperbaiki keadaan pemerintah kaum muslimin semua, menolong/menegakkan al haq dan menghancurkan kebatilan melalui mereka.
Semoga Allah Ta’ala memberikan taufiq kepada pemerintah kaum muslimin untuk berhukum dengan syari’at- syari’atnya kepada para hamba-Nya. Dan semoga Allah melindungi mereka dan seluruh kaum muslimin dari gelapnya fitnah-fitnah dan penyimpangan-penyimpangan/tipu daya syaithon. Sesungguhnya Allah Maha Penolong dari perkara yang demikian lagi maha berkuasa atasnya.
Shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, para keluarganya dan para shahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.
02 October, 2009
Impian Sukarmis
"Suatu lagi gebrakan dari bapak bupati sukarmis dalam bidang pendidikan, ialah mendirikan sekolah pintar untuk tingkat menengah (smu).
Sejak dulu kuantan singingi banyak melahhirkan intelekrual dan tokoh yang mampu berkiprah baik secara nasional maupun internasional . mereka telah mengukir prestasi mengangkat nama daerah ini dalam berbagai profesi dan prestasi. Hal ini menjadi indicator potensi SDM di daerah ini.
Sukarmis yakin pada staat ini masih banyak anak-anak kuantan singing yang berbakat da pintar baik yang berada di kota maupun yang berada di pelosok pedesaan. Hanya saja kesempata untuk meraih prestasi itu kadang sulit diraih karena berbagai faktor, terutama adalah faktor ekonomi dan peluang untuk belajar ke sekolah favorit baik dan bermutu. Bila daerah lain mampu mendirikan sekolah-sekolah bermutu , kenapa kuantan singingi tidak berpikir kearah yang demikian?
Terobsesi dengan membangkitkan batang terendam dan yakin bahwa siswa kuantan singingi mampu bersaing dalam meraih prestasi, maka sukarmis mewujudkan obsesinya dengan mendirikan sekolah pintar setingkat SMU.
Ketika ditanya tentag program jangka panjangnya dari sekolah pintar ii, sukarmis lebih jauh menjelaskan bahwa melalui sekolah pintar ini ia memang ingin mencetak kader kader pemimpin, intelektual, ilmuwan, tehnokrat, praktisi dan tenaga keahlian lainnya yag nantinya diharapkan mampu berkiprah tidak hanya dikabupaten atau didaerah saja,tapi juga ditingkat nasional kalau perlu ditingkat internasional".
diatas adalah sebuah keinginan sukarmis dalam sebuah biografinya yang berjudul "H SUKARMIS SANG DUBALANG". dan kini keinginan itu telah terwujud, serta sebuah kebahagiaannya baginya dan bagi kami keluarga besar SMA Pintar ketika berbuka puasa bersama tanggal 10 september lalu...
Sejak dulu kuantan singingi banyak melahhirkan intelekrual dan tokoh yang mampu berkiprah baik secara nasional maupun internasional . mereka telah mengukir prestasi mengangkat nama daerah ini dalam berbagai profesi dan prestasi. Hal ini menjadi indicator potensi SDM di daerah ini.
Sukarmis yakin pada staat ini masih banyak anak-anak kuantan singing yang berbakat da pintar baik yang berada di kota maupun yang berada di pelosok pedesaan. Hanya saja kesempata untuk meraih prestasi itu kadang sulit diraih karena berbagai faktor, terutama adalah faktor ekonomi dan peluang untuk belajar ke sekolah favorit baik dan bermutu. Bila daerah lain mampu mendirikan sekolah-sekolah bermutu , kenapa kuantan singingi tidak berpikir kearah yang demikian?
Terobsesi dengan membangkitkan batang terendam dan yakin bahwa siswa kuantan singingi mampu bersaing dalam meraih prestasi, maka sukarmis mewujudkan obsesinya dengan mendirikan sekolah pintar setingkat SMU.
Ketika ditanya tentag program jangka panjangnya dari sekolah pintar ii, sukarmis lebih jauh menjelaskan bahwa melalui sekolah pintar ini ia memang ingin mencetak kader kader pemimpin, intelektual, ilmuwan, tehnokrat, praktisi dan tenaga keahlian lainnya yag nantinya diharapkan mampu berkiprah tidak hanya dikabupaten atau didaerah saja,tapi juga ditingkat nasional kalau perlu ditingkat internasional".
diatas adalah sebuah keinginan sukarmis dalam sebuah biografinya yang berjudul "H SUKARMIS SANG DUBALANG". dan kini keinginan itu telah terwujud, serta sebuah kebahagiaannya baginya dan bagi kami keluarga besar SMA Pintar ketika berbuka puasa bersama tanggal 10 september lalu...
Subscribe to:
Posts (Atom)